Piezometer - Tanah adalah benda padat yang memiliki banyak pori dan juga
susunan partikel. Sedangkan, pori tanah berasal dari pembentukan udara dan air.
Setiap wilayah memiliki tanah dengan kedalaman air yang berbeda-beda,
tergantung kondisi tinggi wilayahnya. Jika wilayahnya memiliki dataran yang
tinggi seperti di pegunungan maka air tanahnya cukup dalam. Sedangkan untuk
wilayah yang berada di sekitar pantai biasanya air tanahnya cukup dangkal.
Air di dalam tanah memiliki tekanan yang disebut gaya
hidrostatis artinya tekanan air tanah sifatnya merata ke segala arah. Tekanan
air tanah ini volumenya cukup besar bahkan bisa mencapai 1 ton/m2 per kedalaman
air. Maka dari itu, tekanan air tanah harus dipantau secara serius agar tidak
menimbulkan dampak yang berbahaya. Inilah alasan kenapa kita harus mengukur
tekanan air tanah terlebih dahulu sebelum membuat pondasi bangunan.
Piezometer untuk Mengukur Tekanan Air Tanah
Sebelum memasang pondasi untuk struktur bangunan di suatu
wilayah, maka kita harus mengukur tekanan air tanahnya terlebih dahulu. Dengan
begitu, kita bisa mengetahui pengaruh besarnya tekanan air terhadap pondasi
bangunan. Untuk mengukur tekanan air tanah kita membutuhkan alat yang bernama
piezometer. Bentuk alatnya kecil tapi cukup kuat terhadap benturan dan gesekan
ketika sedang digunakan untuk pengukuran.
Piezometer adalah alat yang digunakan pada aktifitas
geoteknik dengan tujuan untuk mengukur muka air tanah dan tekanan air.
Biasanya, pengukuran ini dilakukan pada saat proses pembebanan tanah dan
penggalian. Piezometer memiliki lapisan baja yang kuat dan disambungkan
menggunakan konektor ke alat baca tekanan air digital. Alat ini mampu menunjukan suhu transduser
yang tertanam thermistor dengan resolusi sebesar 0,1oc.
Prinspi Kerja Piezometer
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mulai mengebor
titik tanah yang akan dijadikan pondasi bangunan sampai kedalaman yang sesuai
dengan perencanaan bangunan. Setelah itu, bersihkan bagian dalam lubang agar
tidak ada tanah yang menggumpal. Kemudian, masukan piezometer ke dalam pipa dan
masukkan pipa tersebut ke dalam lubang bor. Isi lubang bor dengan material
berupa pasir urug di setiap sisinya.
Setelah itu, tuangkan pasir ke dalam lubang yang sebelumnya sudah dimasukan piezometer. Pastikan Anda mengisi pasir secara merata agar tidak ada pasir yang masuk ke instalasi piezometer. Setelah tinggi pasir mencapai 1 meter dan tebalnya sudah 50 cm dibagian atas dan dibawah piezometer sehingga terjadi elevasi permukaan tanah. setelah pasir dimasukan, tahap selanjutnya adalah melapisi pasir dengan semen. Piezometer akan memberikan nilai dan ukuran mengenai kondisi tanah lewat monitor dan alat baca digital sehingga nantinya bisa dijadikan bahan untuk dianalisa.
Setelah itu, tuangkan pasir ke dalam lubang yang sebelumnya sudah dimasukan piezometer. Pastikan Anda mengisi pasir secara merata agar tidak ada pasir yang masuk ke instalasi piezometer. Setelah tinggi pasir mencapai 1 meter dan tebalnya sudah 50 cm dibagian atas dan dibawah piezometer sehingga terjadi elevasi permukaan tanah. setelah pasir dimasukan, tahap selanjutnya adalah melapisi pasir dengan semen. Piezometer akan memberikan nilai dan ukuran mengenai kondisi tanah lewat monitor dan alat baca digital sehingga nantinya bisa dijadikan bahan untuk dianalisa.
Tempat penjualan piezometer dengan kualitas terbaik bisa anda lihat disini : testingindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar